Kamis, 02 Desember 2010

Sebelas Aturan agar Nyaman Memakai Facebook


Tiada hari tanpa facebook. Fenomena yang sungguh luar biasa. Setiap orang bisa berjumpa dengan siapa saja di jejaring sosial dengan lebih dari 550 juta pengguna ini. Di Indonesia sendiri ada sekitar 27 juta orang yang aktif setiap hari, terbanyak nomor 3 (hampir nomor 2, menyusul Inggris) di dunia. Ia sudah menjadi bagian dari lifestyle Indonesia. Namun hati-hati dengan data dan informasi pribadi Anda. Jangan terlalu diobral. Mengapa? Informasi mengejutkan di bawah ini, hasil studi sebuah lembaga riset terkemuka, semoga membuat Anda lebih nyaman dan aman menggunakan facebook.
Tahukah Anda, bahwa tidak hanya teman saja yang bisa melihat data pribadi Anda? Tahukah Anda bahwa semua informasi yang Anda masukkan di “Apps” dapat disimpan di server asing? Sadarkah Anda, bahwa tombol SUKA / LIKE yang Anda tekan sudah menyimpannya dalam server facebook, menyebar dalam hitungan milidetik ke seluruh dunia dan dapat dipanggil kembali lewat website manapun di dunia? Tahukah Anda bahwa sekali data Anda sudah masuk, dia ini akan ditransfer otomatis ke berbagai server di dunia? Bakal digunakan untuk apa, kita tidak akan pernah tahu. Lalu, apa saja rambu-rambu yang mesti diketahui dan dijalankan, untuk tetap nyaman di facebook? Simak berikut ini.
1. Jangan Mengobral Semua Informasi
Jika Anda suka mengobral kalimat seperti “Indahnya tempat ini. Bersama seluruh keluarga kami akan tinggal di sini selama 3 hari. Salam untuk teman-teman semua”. Itu sama artinya Anda mengundang maling atau perampok untuk mencuri isi rumah Anda. Atau jika suatu saat Anda berbohong izin tak masuk kerja karena sakit, maka tipu daya Anda akan terungkap oleh bagian personalia.
Sebuah studi Institut Dimap tahun 2009 mengungkapkan, bahwa 28% divisi personalia perusahaan menggunakan internet sebagai sarana untuk mengetahui tentang pelamar pekerjaan dan perilaku karyawan mereka. Layanan facebook seperti PLACES bagi pengguna hp atau blackberry memang bagus dan praktis. Tetapi tahukah Anda bahwa jejak-jejak profil pencarian dan lokasi Anda juga tersimpan? Kumpulan jejak-jejak itu akan memetakan situasi kehidupan aktual Anda. Misalnya kegembiraan Anda tatkala mengemudikan mobil baru, punya laptop paling gres, baru saja teken kontrak beli tanah, akan cuti 3 bulan naik kapal pesiar keliling dunia, dsb.
2. Jangan Gunakan Pilihan “Keep Me Logged In” atau “Biarkan Aku Masuk”
Lepaskan diri Anda dari kalimat di atas, yang memang praktis namun akan tetap membiarkan jejak Anda ada di dunia maya. Jangan klik tombol yang satu ini saat Anda pertama masuk ke facebook. Lebih baik Anda tetap memasukkan password secara manual saja. Siapa tahu komputer atau laptop yang Anda gunakan akan dicuri orang. Cobalah Anda membayangkan data dan informasi tentang Anda 10 tahun lagi. Apakah facebook masih ada saat itu? Atau sudah ganti pemilik atau kebijakan? Satu yang pasti: data dan informasi tentang Anda masih tersimpan di berbagai server di dunia. Entah telah atau akan digunakan untuk apa oleh siapa.
3. Rahasiakan Tempat dan Tanggal Lahir
Rincian tentang tempat dan tanggal lahir bisa menjadi kunci terbaik bagi para bandit sebagai pencurian identitas. Sebuah studi telah membuktikan, betapa kepolosan pengguna, bahkan dengan nomor asuransi sosial (di negara maju), dapat diambil begitu mudah.
4. Abaikan “Online Chatting
Diawali dengan “Hi” atau “Hallo cantik”, dsb. Hati-hati dan waspada dengan undangan dari pengguna asing yang Anda tidak kenal. Jangan pernah menjawab pertanyaan (online chatting) dari pengguna yang asing sama sekali. Abaikan saja dan tutup. Kalau bukan orang usil, dia ini biasanya adalah bagian dari persekongkolan internasional para spammer, punya link ke website yang dilengkapi berbagai virus dan trojan.
5. Jangan Obral Rencana Liburan Anda
Tidak bisa dipungkiri, bahwa setiap orang sangat gembira menyonsong datangnya saat berlibur. Jangan mengobral informasi seperti: “Tinggal 2 hari lagi, lalu kami sekeluarga akan naik kapal ke Kalimantan dan tinggal di sana selama 2 minggu”. Mengapa? Karena kalimat gembira Anda bisa diartikan sebagai: “silahkan menguras seisi rumah kami, ada waktu 2 minggu untuk mengangkut semua barang di dalamnya, mulai lusa”.
6. Jangan Menyebar Alamat dan Nomor Telepon Anda
Jangan pernah mengobral nomor hp atau alamat rumah Anda di facebook. Merubah informasi peka ini sangat sulit. Sekali Anda tayangkan, ia sudah disimpan di berbagai server asing tak dikenal entah di belahan bumi mana. Alamat pribadi Anda tak seharusnya dipampang di facebook. Sebuah studi membuktikan, bahwa pengguna jejaring sosial merupakan mangsa empuk bagi para pencuri identitas. Celakanya ada fakta yang menunjukkan, bahwa sekitar 40% pengguna mempublikasi alamat rumah mereka di jejaring sosial semacam facebook atau twitter. Lebih dari 65% bahkan lupa untuk mengatur wilayah pribadi mereka, sehingga tampak terlihat bagi setiap bandit.
7. Waspada Dalam Memilih Topik di Status Anda
Memori otak penyimpanan di internet itu besarnya ibarat gajah raksasa. Karena itu jangan publikasi hal-hal yang di kemudian hari bakal membuat Anda salah tingkah. Sebuah pengakuan polos yang diletakkan di facebook dapat mengakibatkan hal-hal tak mengenakkan bagi penulisnya. Ada kisah nyata beberapa karyawan yang dipecat gara-gara menjelekkan kolega mereka, atau mencaci-maki bos, dsb. Diprediksi sekurang-kurangnya 12% perusahaan yang memecat karyawan mereka, mendasarkan itu pada posting “kebenaran” yang tak pada tempatnya.
8. Jangan Remehkan Password
Jangan pernah menggunakan password yang sama untuk facebook dan email utama. Dalam membuat password hendaknya diperhatikan betul aspek keamanannya, di samping sifat lupa kita jika password terlalu panjang atau rumit. Aturan baku: panjang sebuah password yang relatif aman minimal 12 karakter, campur antara huruf dan angka. Jangan membuat tanggal lahir Anda sebagai bagian dari password. Jangan membuat urutan yang mudah ditebak seperti 1234 atau abcd sebagai password. Jangan menjadikan kata atau kalimat umum seperti jamesbond007, mrbean, kecapabc, atau bca sebagai password.
9. Jauhkan Sikap Berisiko
Perokok aktif jangan sekali-kali mengumumkan dirinya di facebook sebagai jagoan pengisap tembakau. Semakin banyak perusahaan asuransi yang memanfaatkan facebook untuk menggali informasi calon kastemer. Seandainya Anda diketahui lewat facebook sebagai perokok yang dengan bangga menghisap 4 pak/hari tanpa sakit selama 20 tahun lebih, dapat dipastikan premi Anda akan melambung tinggi. Atau ditolak. Singkatnya: jangan mengobral kebiasaan “buruk “ Anda di facebook.
10. Gunakan Komputer yang Bebas Virus
Jangan sekali-kali Anda menggunakan komputer yang Anda tidak yakin bebas dari virus atau (terutama) spyware. Pastikan komputer yang dipakai keamanannya selalu berada dalam kondisi update, biarkan ia melakukannya secara otomatis. Pastikan pula kondisi software anti virus, anti malware, dan anti spam di komputer Anda selalu yang paling baru dan aktual. Jangan segan untuk membeli software anti virus dari penjual resminya, sebab anti virus gratis dan/atau bajakan biasanya disertai “hadiah” virus/trojan/spyware tertentu.
11. Atur Kembali Setting Privasi Anda
Maksimal hanya teman yang boleh melihat data dan informasi mengenai Anda. Sebaiknya alamat email ditutup saja (diatur agar “hanya aku” atau “only me”). Pikir baik-baik informasi apa saja yang akan Anda letakkan di facebook. Ini bukan karena kita sombong, tapi menghindari penyalah-gunaan data atau informasi agar tidak dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak kita inginkan. Pencegahan lebih baik daripada penyembuhan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Visitor

Globe

INDONESIAxsystem Blog Copyright © 2009 Community is Designed by Bie Blogger Template